JAKARTA. Spektrum-nasional.com || Pusat Sejarah TNI Menerima kunjungan Perkumpulan Masyarakat Hukum Adat dan Budaya Amanuban kabupaten Timor Tengah Selatan pada senin (27/02/2023).
Kunjungan tersebut diterima oleh Kasubbid Lissaji Pembina Tk I. Nike P Widiyanti mewakili Kapusjarah TNI, didampingi Kasubsi Lissaji, Mayor Arh. Bambang, dan Kasubsi Perslog Mayor Caj. Muh. Basyir.
Pantauan media kunjungan tersebut berjalan lancar dan disambut dengan penuh hormat kedatangan tim dari Amanuban. dan juga turut mendampingi, perwakilan para Meo diantaranya adalah Meo Eknas Tauho, Meo Eppy Manu dan adik Putri Taneo.
Pada media Sekretaris Perkumpulan Masyarakat Hukum Adat dan Budaya Amanuban Pina Ope Nope yang juga adalah generasi dari pelaku Sejarah Amanuban mengungkapkan bahwa kegiatan hali ini adalah salah satu tonggak sejarah Amanuban, dimana Amanuban memiliki Keunikan yang Khas sehingga sangat cocok jika disimpan di pusat sejarah TNI sehingga akan menjadi bahan pelajaran bagi generasi mendatang bahwa ada salah satu kerajaan di pulau Timor yang memiliki kisah yang Heroik.
Dalam kunjungan tersebut Pina Ope Nope bersama perwakilan beberapa Meo/ Panglima dari Amanuban memberikan dokumen-dokumen sejarah berupa buku-buku, foto-foto dan juga peta pulau Timor yang memiliki nilai sejarah yang tinggi untuk memberikan sumbangsih dalam langka memperkaya khasanah sejarah di Indonesia dan bagaimana perjuangan masyarakat timor yang masih minim publikasi.
Akun resmi Pusat Sejarah TNI juga memuat dokumentasi kunjungan tersebut.
Pina Ope Nope pada media mengungkapkan bahwa kunjungan kali ini adalah bagian dari memperkenalkan Amanuban di Mata Nasional dan bahkan Dunia dan dirinya juga berterimakasih kepada para Meo/ Panglima Amanuban yang juga terlibat baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
“Adapun kegiatan ini tidak lepas dari dukungan Meo-Meo lainnya yaitu Meo Bastian Fallo dan Meo Rabin Elimas Tapoin” Ungkapnya pada media.
Kunjungan dan penyerahan dokumen-dokumen tersebut nantinya akan dipajang di Museum Pusat Sejarah Nusantara yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sehingga akan menjadi sebuah pembelajaran bagi setiap masyarakat yang mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah.
Untuk diketahui, adapun dokumen-dokumen yang diserahkan adalah
1. Buku sejarah berjudul “Konflik Politik di Timor tahun 1600-1800an, Perjalanan Amanuban dan kerajaan Atoni lainnya menentang hegemoni bangsa Eropa atas Timor tahun 1600-1800an”, penerbit Prima Jaya Publishing, tahun terbit tahun 2019 sebanyak = 1 Eksemplar ;
2. Buku Sejarah berjudul “Usi (Raja) Don Louis Nope II – Pejuang Timor yang tak terkalahkan. Sejarah perlawanan Amanuban menentang Kolonialisme Belanda, Inggris dan Portugis”, penerbit Airiz Jogja, tahun terbit tahun 2021 sebanyak = 1 Eksemplar;
3. Buku Sejarah berjudul “Het Amanoebangsche Rijk op Timor” yang diterjemahkan oleh Forum Pelestari Budaya Atoin Meto’. Dokumen ini aslinya ditulis oleh mantan Residen Kupang yaitu D.J Van Den Dungen Gronovius pada tahun 1849 sebanyak = 1 Eksemplar;
4. Buku Sejarah berjudul “Kupang di Mata orang Perancis tahun 1818” sebanyak = 3 Eksemplar;
5. 1 buah foto Peta Amanuban dari tahun 1912;
6. 1 buah foto Raja Amanuban Pa’E Nope bersama Fetor dan Meo-Meo Amanuban pada tahun 1927 berukuran 120cm x 46 cm;
7. 2 lembar salinan mengenang kepahlawanan Raja Amanuban ke IX, Usi Don Louis Nope II yang berisi quote dari para saksi mata yaitu Jacques Arago seniman Perancis, C.W Knibbe Gubernur Inggris di Kupang, Louis de Freycinet Kapten Kapal Frigate Perancis dan dr. Gaimars – dokter bedah dari Perancis;
kiranya dokumen-dokumen ini bisa menjadi salah satu bagian dari kekayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta dapat kiranya bermanfaat bagi penelitian-penelitian kesejarahan di Republik Indonesia.
**/red/tim
JAKARTA. Spektrum-nasional.com || Pusat Sejarah TNI Menerima kunjungan Perkumpulan Masyarakat Hukum Adat dan Budaya Amanuban kabupaten Timor Tengah Selatan pada senin (27/02/2023).
HALMAHERA UTARA, spektrumnasional.com ||Rumah adat ke-4 di lingkar t ambang yang dibangun dengan 100 persen bantuan Presdir PT. Nusa halmahera Minerals Hi. Robert, mdiresmikan oleh Fanyira kesultanan Ternate yang mewakili sultan Ternate. Rumah adat T