Pontianak. Spektrum-nasional.com || Mara Sahran Hasibuan, Prakirawan BMKG Maritim Pontianan menjelaskan bahwa selama beberapa hari kedepan Sungai Kapuas akan mengalami fase Pasang Maksimum hingga tanggal 27 Desember. Diprediksikan pasang maksimum di Kota Pontianak mencapai 1,8 meter dan akan terjadi pada pagi hari Pukul 09.00 - 10.00 WIB. Dampak pasang air laut maksimum periode ini agar diwaspadai terutama wilayah Pesisir Barat Kalbar yang sering terdampak, karena pasang air laut periode ini diprakirakan pasang tertinggi tahun ini.
Curah hujan Kota Pontianak hampir mencapai 100 mm, tinggi air sungai kapuas Kota Pontianak juga tinggi sehingga menyebabkan terjadinya genangan di banyak wilayah Pontianak. Untuk tanggal 23 Desember 2022 ini, tinggi muka air Sungai Kapuas Kota Pontianak mencapai 2,8 meter dimana tinggi angka tersebut jika melebihi dari 2,5 meter maka beberapa wilayah Kota Pontianak mulai terdampak genangan. Disebabkan juga terjadinya curah hujan sejak dini hari yang dikategorikan ekstrim mencapai 101,3 mm dimana Kota Pontianak biasanya jika hujannya lebih dari 80mm, beberapa wilayah mulai terjadi genangan.
"Curah hujan tersebut 101,3 mm dan itu termasuk ekstrim. Sehingga dengan pasang maksimum yang ditambah curah hujan yang masuk kategori ekstrim tersebut sehingga membuat sejumlah wilayah di Kota Pontianak tergenang banjir," ujarnya.
Sejumlah jalan yang tergenang banjir diantaranya pusat bisnis Kota Pontianak seperti jalan Gajah Mada, Jalan Tanjung Pura, Jalan Veteran, Gusti Sulung Lelanang, Jalan Purnama hingga Jalan Letnan Jenderal Sutoyo; Jalan pemerintahan yakni Jalan Jenderal Ahmad Yani yang terdapat Kapolda Kalbar, Rumah Dinas Gubenur Kalbar, Kepala Kejaksaan Tinggi dan Pangdam XII Tanjungpura,serta kantor pusat pemerintahan terendam banjir dengan kedalaman air yang berbeda-beda.
Sebelumnya, BMKG Kalbar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai ppetir dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi tanggal 21-24 Desember 2022 di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi seperti adanya pohon tumbang, kerusakan atap rumah akibat angin kencang, jalan menjadi lebih licin, munculnya genangan/banjir, tanah longsor, dan dampak bencana hidrometeorologi lainnya yang dapat menghambat aktivitas.
Wilayah Pesisir Barat Kalbar seperti Kabupaten/ Kota: Ketapang, Kayong Utara, dan Kubu Raya perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir/ genangan yang dipicu oleh kombinasi hujan lebat dan pasang air laut yang diprakirakan terjadi tanggal 23 - 24 Desember 2022. Pasang air laut maksimum disekitar wilayah Kendawangan Ketapang diprakirakan maksimum 1,9 meter pada tanggal 23 - 26 Desember 2022 Pukul 10.00 - 12.00 WIB.
Tanggal 25 - 27 Desember 2022 diprakirakan cuaca akan kembali panas dan kecil kemungkinan terjadinya hujan lebat, namun demikian perlu diwaspadai potensi terjadi angin kencang pada siang - sore hari di Pesisir Kalbar. Pada periode ini pperlu diwaspadai potensi mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan di sebagian besar wilayah Kalbar.
Kontributor : Nisan Oktaviana
Editor : Kans Tse
Rilis Lebih dari 14 Single, Zahra Zee Siap Jadi Ikon Lagu Anak Indonesia
Vanya Wijaya Rilis 6 Lagu Inspiratif Lewat Mini Album "Pejuang Tangguh"
Kenneth Trevi Melampaui Batas Disleksia, Mewujudkan Mimpi Jadi Penyanyi Profesional