NTT.Spektrumnasional.com|| Jalan usaha tani (JUT) Mausaka yang putus dikarenakan longsor membuat warga masyarakat Malaka, TTU dan Belu kesulitan akses jalan untuk mengangkut hasil panen.
Kerusakan (longsor) mulai melanda JUT Mausaka sejak tahun 2021 saat adanya badai seroja dan kerusakan hebatnya baru saja terjadi pada 08/02/2022 ketika banjir kembali melanda wilayah tersebut.
Pekerjaan JUT Mausaka dilakukan sejak tahun 2006 dan dilanjutkan lagi tahun 2011, melalui kegiatan padat karya dengan menggunakan dana swakelola serta dieksekusi langsung oleh Pemda Belu. Jalan usaha tani tersebut masuk dalam aset Pemerintah Kabupaten Belu, namun sebagian besar pemilik lahan atau sawah adalah masyarakat Kabupaten Malaka.
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH., MH kepada media saat menghadiri acara ulang tahun Paroki St.Maria Fatima Nurobo, Minggu (29/05/22) menyampaikan pernyataan solutif atas kerusakan jalan usaha tani (JUT) Mausaka yang berada di wilayah pemerintahan desa yang saat ini masih dipertanyakan status kepemilikannya.
"Terkait JUT ini akan saya koordinasikan dengan kedua senior saya yaitu Bupati TTU dan Belu karena ini terkait kewenangan wilayah dan tentu beliau berdua juga tidak berani masuk karena masyarakat yang bekerja disana orang Malaka dan saya juga tidak berani masuk karena Masyarakat memang orang Malaka tetapi ada di wilayah Belu dan TTU, namun ini hanya persoalan kewenangan tetapi tentu ini akan ada solusi," kata Simon Nahak.
Menurut Bupati Simon, kerusakan tersebut tentu Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka tidak akan membiarkan masyarakat terus-menerus dengan keadaan tersebut.
"Ini akan saya bicarakan degan Kedua Bupati, seandainya kerusakan ini di wilayah Malaka maka secara otomatis akan saya usahakan JUT itu untuk masyarakat dan batas itu soal administratif sedangkan untuk mencari makan dimana saja boleh karena Belu dan TTU juga NTT dan NKRI," tutupnya. (*Tim)
Rilis Lebih dari 14 Single, Zahra Zee Siap Jadi Ikon Lagu Anak Indonesia
Vanya Wijaya Rilis 6 Lagu Inspiratif Lewat Mini Album "Pejuang Tangguh"
Kenneth Trevi Melampaui Batas Disleksia, Mewujudkan Mimpi Jadi Penyanyi Profesional