JAKARTA. SPEKTRUMNASIONAL.COM || 21 November 2021, Partai Mahasiswa Indonesia mengecam sikap universitas Victory sorong atas tindakannya yang Mencabut Status Mahasiswa Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan seorang Mahasiswi universitas Victoy Sorong buntut dari advokasi dan demontrasi mereka terhadap kampus atas dugaan oknum petinggi kampus universitas Victory sorong yang melakukan pelecehan dan kekerasan terhadap mahasiswinya.
" kami akan advokasi, Besok kami akan datang ke kemendikbud ristek untuk meminta jadwal kepada pak dirjen dikti Prof. Nizam untuk beraudiensi, baru kemudian jika tidak juga menemui titik terang, Partai Mahasiswa akan mengambil langkah hukum Guna mendampingi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas victory sorong" tegas Eko Pratama Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia
Demonstrasi yang di lakukan BEM selama 3 hari di depan gedung rektorat Universitas victory sorong menuntut pihak kampus untuk memberhentikan 2 oknum yang melakukan tindakan kekerasan kepada mahasiswinya tapi berujung pada Drop Out (DO), di duga ada tindakan perlindungan yang di lakukan oleh Pimpinan Kampus kepada pelaku kekerasan ini.
Kekerasan yang di lakukan bermula ketika korban sedang duduk bersama teman - temannya di pondopo kampus, tiba - tiba pelaku datang menghampiri korban dan langsung menampar korban sebanyak 10 kali, sebelum akhirnya korban dibawa ke dalam sebuah ruangan yang ada dikampus.
"Kami tidak akan pernah mentolerir apapun itu tindak kekerasan yang di lakukan dalam dunia pendidikan, jika tenaga pendidiknya saja seperti ini, bagaimana dengan nasib generasi penerusnya?". Kata Mohammad Al Hafiz selaku sekjend Partai Mahasiswa indonesia.
"Kami meminta untuk seluruh instansi terkait yang ada di Provinsi papua barat turun tangan dalam investigasi kasus ini, kita tidak ingin terus terjadi pembungkaman terhadap mahasiswa yang menjadi korban tindak kekerasan maupun pelecehan yang ada di lingkungan kampus". Tambah Hafiz
Dilaporkan oleh : Kans
Editor : Kans Tse
Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cimanggu 1 Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Ade Dimyati, membantah tudingan penggelapan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberitakan oleh media online maupun cetak, beberapa minggu lalu
Politeknik ISTIKOM Bina Citra Informatika (ISTIKOM BCI) memastikan bahwa seluruh kegiatan pembelajaran yang sebelumnya berlangsung di lokasi Kampus Sukaraja telah dihentikan, dan kini seluruh mahasiswanya dipindahkan ke kampus utama di Cicurug.
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional