KUDUS. SPEKTRUMNASIONAL.COM || Herdiyanti Putri Mu'asaroh (22) wisudawan Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah menjadi lulusan terbaik dari 1247 wisudawan yang diluluskan IAIN Kudus periode November 2022. Herdi merupakan anak dari Heru dan Muasaroh yang saat ini bekerja menjadi buruh dan ibu rumahtangga.
Keluarga Herdi bisa dikatakan pas – pasan, namun bagi keluarganya harta bukanlah segalanya tapi pendidikan yang diutamakan. Saat masih kuliah, Herdi terbilang siswa berprestasi dan ambisius. Sejak dia masih menduduki bangku MTs N 1 Demak dia selalu mendapatkan peringkat 1 dari 270 siswa lainnya. Kemudian setelah lulus dan menjadi siswa terbaik, pihak madrasah menyarankan Herdi untuk melanjutkan studi ke madrasah yang dipelopori oleh presiden ke - 3 BJ Habibie yaitu MA N Insan Cendekia Pekalongan.
Setelah lulus dari MA N Insan Cendikia, dia ingin melanjutkan kuliah di kedinasan. Namun, orang tuanya menginginkan dia untuk melanjutkan pendidikannya di IAIN Kudus. Meskipun hatinya merasa berat, akhirnya dia mengikuti arahan dan pilihan orang tuanya dan kuliah di IAIN Kudus pada tahun 2018. Meskipun awalnya dia merasa tidak semangat di dalam perkuliahan, dia tetap berambisi untuk mendapatkan nilai terbaik di setiap mata kuliah.
Mulai semester 4, dia mulai bisa menerima realita yang ada dan mengikuti perkuliahannya dengan baik. Selain itu, dia bertekad mendapatkan nilai IP yang tertinggi setiap semesternya agar IPK nantinya memiliki nilai tertinggi. "Waktu masih kuliah berkeinginan mendapatkan IP yang tinggi di setiap semesternya agar di akhir IPK ia tinggi," ucap Herdi sapaan akrabnya pada Senin, 31 Oktober 2022.
Namun ia berpikir kembali bagaimana caranya agar tidak hanya terpaku pada nilai, akhirnya ia berusaha mengembangkan kemampuan bersosialisasinya. Dia mengakui bahwa dirinya terbilang orang yang cukup tertutup dan cuek dengan keadaan sekitar. Kemudian dia belajar berorganisasi di kampus dengan masuk di organisasi program studi yaitu HMPS selama 2 periode.
"Prinsip saya selama kuliah adalah mengerjakan sesuatu dengan semaksimal mungkin. Bagi saya yang terpenting adalah proses, masalah hasil itu urusan belakang. Yang paling berkesan ketika perkuliahan secara daring, selama 3 semester. Di situ saya belajar mandiri, berusaha sendiri, karena di keluarga hanya saya yang kuliah," tambahnya.
Kemudian dia menceritakan bahwa masuk di semester 4 menurutnya mata kuliah waktu itu cukup sulit, tapi dengan kerjakerasnya ia bisa mendapatkan nilai diluar ekspektasinya. "Ketika di semester 4, dimana mata kuliah waktu itu cukup sulit, saya ternyata bisa mendapat IPS 4.0, sangat melebihi ekspektasi. Walaupun itu cuman angka, tapi setidaknya itu suatu bentuk apresiasi kepada diri sendiri atas kerja keras (usaha) selama satu semester," jelasnya.
Selain dia menjalani perkuliahan dengan nilai yang bisa dikatakan sangat baik itu, sejak semester awal dia kuliah sambil menjadi tentor bimbel di Kudus. Kegiatan itu terus berlanjut meskipun kuliahnya daring, hingga bimbelnya pindah ke domisili. Dengan support orang tuanya dia bisa membagi waktu antara kuliah, organisasi, bahkan menjadi tutor bimbel.
"Orang tua saya sangat support dengan kegiatan yang saya lakukan selama perkuliahan, baik itu aktif organisasi ataupun mengikuti lomba-lomba. Orang tua saya menekankan kalau saya harus mengerjakan apa yang menjadi tugas pokoknya. Waktu untuk kuliah ya kuliah, belajar ya belajar, organisasi ya organisasi, ngelesi ya ngelesi. Semua sudah ada waktunya sendiri-sendiri, sehingga tidak ada kata tidak bisa membagi waktu. Kalau capek ya istirahat," ucapnya.
Herdi menyelesaikan studi sarjana dengan nilai IPK 3.94 dengan waktu 3 tahun 8 bulan 22 hari. Dan saat ini Herdi menjadi guru dan staff kesiswaan di MA Al Anwar Ngemplak serta guru dan pembina Organisasi Intra Madrasah (OSIM) di MA Abwabun Nurul Maghfiroh Tamansari Mranggen. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan public speaking, event management, desain grafis, dan lain sebagainya.
Adapun prestasi yang ditorehkan Herdi selama kuliah diantaranya:
- Educational Video Competition oleh HIMATIKA UNNES (Juara 1)
- Indonesian Olympiad of Science (2021) oleh POSI (Silver)
- Olimpiade Numerasi Nasional (2021) oleh POSI (Silver)
- Olimpiade Sains Indonesia (2021) oleh POSI (Silver)
- Olimpiade Matematika dan IPA (2021) oleh POSI (Bronze)
- Olimpiade Numerasi dan Literasi (2021) oleh POSI (Bronze)
- Beasiswa: Bidikmisi
- Menulis artikel ilmiah yang terbit di Jurnal Matematika IAIN Kudus.
Setelah lulus S1 ini dia memiliki keinginan untuk studi lanjut ke S2. Akan tetapi, untuk studi lanjut harus ada bekal materi sehingga dia akan berusaha mencari beasiswa selagi ada kesempatan seperti saat di S2 dimana dia mendapatkan beasiswa bidikmisi. Di sisi lain, ia juga akan tetap meniti karir menjadi guru.
Melihat prestasi dari mahasiswanya, Arghob Khofya Haqiqi selaku Ketua Prodi Tadris Matematika saat dihubungi tim humas Fakultas Tarbiyah menyampaikan, bahwa dirinya bangga melihat prestasi dari mahasiswinya dan menurutnya Herdi merupakan paket komplit.
"Sangat bangga tentunya di tadris matematika mempunyai mahasiswi seperti herdiyanti putri ini, paket komplit mulai dari akademik bagus, berprestasi di berbagai lomba, aktif diorganisasi dan produktif dalam penulisan buku atau jurnal ilmiah," jelasnya pada 1 November 2022.
Kemudian Arghob juga mensupport apa yang diinginkan Herdi untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. "Dari prodi sangat mendorong untuk Herdiyanti bisa berkembang lagi tidak hanya smpai tingkat sarjana (S1) tapi juga semoga bisa lanjut belajar lagi tingkat S2 bahkan S3 karena memang sangat mempunyai potensi untuk kedepannya," tambahnya.
Dilaporkan oleh : Teguh
Editor : Kans