Bandung. Spektrum-nasional.com || Komunitas perempuan petani kopi di Kampung Palintang, Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendapatkan pelatihan pembuatan konten digital dan diversifikasi produk kopi dalam rangka program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada 20-21 Januari 2025 lalu.
Kegiatan ini diinisiasi oleh dua akademisi, Aulia Asmarani dari International Women University (IWU) dan Marshelia Gloria Narida dari Universitas Kristen Indonesia (UKI). Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan perempuan petani kopi dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) melalui pendekatan partisipatif.
"Perempuan pelaku UKM di sini punya semangat luar biasa, tapi masih minim akses terhadap pelatihan inovasi produk maupun kemampuan promosi secara digital, "ujar Aulia Asmarani saat dikonfirmasi awak media melalui via whatsapp, pada Rabu, (30/04/2025).
Ia menjelaskan kegiatan pelatihan hari pertama tersebut diawali dengan observasi lapangan, wawancara semi-struktural, dan diskusi kelompok terarah (FGD) yang menggali kebutuhan, potensi lokal, serta tantangan usaha kopi di komunitas setempat. Salah satu temuan utama kami adalah minimnya pemanfaatan limbah kopi dan kurangnya variasi produk olahan.
Menanggapi hal tersebut, pelatihan teknis kemudian digelar dengan materi pembuatan produk turunan dari kopi. Para peserta mempraktikkan pembuatan kopi rempah (flavored coffee) menggunakan bahan lokal seperti jahe, kayu manis, dan cengkeh. Selain itu, mereka belajar membuat lilin aroma kopi dari ampas kopi yang selama ini dibuang, serta sabun eksfoliasi berbahan dasar kopi yang ramah lingkungan.
Hari kedua pelatihan berfokus pada penguatan kapasitas digital, terutama kemampuan menjadi content creator yang mampu mempromosikan produk secara visual melalui media sosial. Para peserta memotret produk mereka dengan teknik pencahayaan alami dan latar estetik sederhana. Para peserta juga diajarkan cara mengedit foto dengan aplikasi Snapseed dan membuat video promosi dengan aplikasi CapCut.
Sementara, materi lain yang diberikan oleh Marshelia Gloria Narida adalah tentang penyusunan caption promosi, pemilihan tagar, serta strategi branding dan algoritma media sosial. Setiap peserta diminta membuat akun bisnis di Instagram dan WhatsApp Business, serta mengunggah konten pertama mereka sebagai praktik nyata.
“Peserta tidak hanya belajar membuat produk, tetapi juga dibekali keterampilan membuat foto dan video promosi untuk media sosial.” ungkap Marshelia Gloria Narida. Hasilnya cukup menggembirakan. Sekitar 70 persen peserta berhasil membuat akun bisnis dan mengunggah konten promosi produk kopi inovatif mereka.
Tak hanya berdampak pada peningkatan keterampilan teknis dan digital, pelatihan ini juga meningkatkan rasa percaya diri peserta dalam memasarkan produk mereka. Mereka kini lebih siap menjangkau pasar yang lebih luas dengan cara yang lebih kreatif dan efisien. “Kami jadi semangat untuk jualan online, karena sekarang tahu cara foto produk, bikin video, dan pasarkan lewat Instagram,” tutur salah satu peserta dalam sesi refleksi.
Program ini membuktikan bahwa kombinasi pelatihan teknis dan digital dapat memperkuat posisi perempuan dalam rantai ekonomi lokal berbasis kopi. Pendekatan partisipatif yang digunakan juga mendorong keterlibatan aktif peserta, membuat hasil pelatihan lebih relevan dan aplikatif.
Tim pelaksana kegiatan ini merencanakan tindak lanjut berupa monitoring selama tiga bulan ke depan, termasuk pendampingan teknis secara daring dan kunjungan lapangan terbatas. Selain itu, mereka juga mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperluas akses pasar dan memperkuat jejaring usaha berbasis komunitas perempuan. “Ini bisa menjadi model yang direplikasi di desa lain, terutama di wilayah penghasil kopi yang punya karakteristik serupa, ”pungkas Marshelia Gloria Narida. *(Lison/SN)
Assue. spektrum-nasional.com || Dalam rangka mendukung transformasi pendidikan berbasis teknologi, SMP Negeri 1 Assue turut ambil bagian dalam kegiatan AI (Artificial Intelligence) yang dilaksanakan sebagai bagian dari program besar bertajuk “Mappi A
Pelatihan Digital dan Diversifikasi Produk Kopi Tingkatkan Kapasitas Perempuan Petani di Kampung Palintang
Data yang dihimpun media bahwa telah terjadi ancaman kepada orang tua siswa, untuk mengurus damai dan membayar uang kepada mereka, baik itu dari keluarga maupun dari organisasi-organisasi anti Korupsi. Salah satu yang didapati oleh media bahwa okn