Sukabumi. Spektrum-nasional.com || Pria bernama Zemes (22) diduga mengidap penyakit hidrosefalus sejak lahir. Anak dari pasangan suami-istri (Pasutri), yaitu Yeyet (50) dan Anang, kini hanya bisa terbaring lemah di kasurnya. Butuh bantuan dari berbagai pihak.
Terlihat tetesan air mata berjatuhan dari wajah pasangan Pasutri, saat menyambut kedatangan awak media yang didampingi Pemerintah Desa, dikediamanya di Kampung Kopeng, Desa Girijaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (3/9/2025).
Zemes adalah anak yang sejak lahir divonis mengidap hidrosefalus, kelainan pada otak akibat penumpukan cairan berlebih di dalam rongga kepala. Kondisi ini membuat kepalanya membesar dan ia harus rutin menjalani perawatan medis.
Disamping Zemes, selalu ada sosok sang ibu, Yeyet (50). Dengan penuh kesabaran, ia mendampingi setiap detik perjuangan sang buah hati. Meski harus berjaga hampir setiap malam Yeyet tak pernah mengeluh.
“Kalau capek, pasti capek. Tapi setiap lihat senyum Raka, semua rasa lelah hilang,” ungkapnya sambil mengusap lembut kepala putranya.
Perjuangan Yeyet bukan hanya soal fisik dan perasaan. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan membuatnya harus berpikir keras untuk biaya pengobatan Zeyes. Sang suami bekerja sebagai buruh harian. “Kadang bingung bayar obat, tapi saya yakin Tuhan tidak akan meninggalkan kami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Hidrosefalus bukan hanya ujian bagi Zemes, melainkan juga perjalanan panjang bagi ibunya untuk terus belajar arti keteguhan hati. Yeyet berusaha memberikan kasih sayamg penuh, agar anaknya tetap merasa bahagia meski terbatas. Ia percaya bahwa doa dan kesabaran adalah obat yang tak ternilai.
Dalam setiap pelukan Yeyet, tersimpan kekuatan yang membuat Zemes terus bertahan melawan sakitnya. Sebuah kisah sederhana, namun penuh makna tentang cinta, pengorbanan, dan harapan.
“Saya hanya ingin dia sehat dan bisa bermain seperti anak-anak lain,” ucapnya lirih. Kesabaran seorang ibu memang tak ternilai.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Desa Girijaya, Unang Suparman mengatakan, pemerintah desa sebisa mungkin membantu keluarga Yeyet dan Aneng. "Keluarga Yeyet dan Aneng itu selalu mendapatkan semua program bantuan dari pemerintah desa. Apapun itu,"ucap Unang.
Unang menuturkan, upaya memberikan perhatian khusus terhadap ananda Zemes terus diberikan. Mulai dari memberikan bantuan, hingga memantau kesehatannya melalui kesos dan bidan desa.
"Kita selalu berupaya memberikan pelayanan terbail kepada seluruh masyarkaat termasuk pada keluarga Zemes," pungkasnya. (Lison/SN).
Pria di Sukabumi Idap Hidrosefalus Sejak Lahir
Balita Gizi Buruk di Sukabumi Diduga Brain Death Jadi Sorotan
Iqbal Salim (47), korban pemalsuan dokumen kependudukan oleh Dinas Kependudukan Kabupaten Sukabumi, mau berikan beasiswa kuliah putrinya, diancam di Polisikan oleh mantan ibu mertuanya. (Sabtu/9/8/2025)