Oleh :
Nama : Indah Permata Sari
NIM 210501010125
KM 202
Matkul : Estetika Humanisme
Dosen : Vika Febri Muliati, S.Kom., M.Kom
Kampus : Universitas Siber Asia
Spektrumnasional.com || Masalah pandemi covid-19 di Indonesia jadi mengkhawatirkan. Beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan masalah positif covid-19 yang cukup signifikan.
Berdasarkan information per tanggal 25 Juli 2021, pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 3.166.505 (tiga juta seratus enam puluh enam ribu lima ratus lima) jiwa, kasus pasien sembuh berkisar 2.509.318 (dua juta lima ratus sembilan ribu tiga ratus delapan belas) jiwa, total keseluruhan kasus pasien meninggal sebanyak 83.279 (delapan puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh sembilan) jiwa. (sumber: covid19.go.id).
Pemerintah sudah mengupayakan sehingga kasus positif covid-19 ini mampu menurun. Banyak hal yang harus dibenahi, kita tidak bisa menutup mata pada kerja keras yang telah ditunaikan pemerintah dalam penanganan kasus covid-19.
Peran aktif dari penduduk terlalu dibutuhkan untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi kasus pandemi covid-19, yang sudah berjalan sepanjang 2 tahun. Selain mengharapkan peran aktif dari masyarakat, harapan kita fungsi berasal dari partai politik ikut serta didalam menangani pandemi covid-19.
Pada kebanyakan semua partai politik punyai social capital yang kuat. Mengapa demikian? Karena, social capital amat erat kaitannya bersama sebuah institusi sosial yang memiliki jaringan (networks), norma-norma (norms), dan kepercayaan social (social trust). Apakah social capital berhasil diterapkan oleh tiap-tiap partai politik? Jawabannya tentu dapat variative, namun biasanya partai-partai politik gagal dalam mengembangkan social capital yang mereka miliki.
Semua partai politik mempunyai jaringan kerja yang berada di seluruh wilayah. Jaringan tersebut berbentuk kepengurusan partai politik yang ada terhadap tiap tingkat propinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan kelurahan/desa. Namun, jaringan ini biasanya aktif dan bekerja dikala pemilu maupun pilkada.
Semua partai juga punyai nilai, norma dan ideologi yang dijelaskan didalam AD/ART partai dan ketetapan tambahan lainnya. Pada kenyataan yang berjalan, nilai, norma dan ideologi tersebut kerap dilanggar dan enggan dijadikan pedoman. Hal ini diperburuk dengan situasi dalam iklim politik yang begitu transaksional. yang membuat godaan jabatan dan duit kerap terjadi.
Berasal dari persepsi yang sudah melekat di masyarakat tentang branding partai politik yang buruk, maka Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengupayakan untuk mengoptimalkan social capital yang dimilikinya. Lebih khusus lagi, PSI Jakarta sesudah mengirimkan 8 wakilnya di anggota parlemen, segera menyusun kiat baru bersama dengan hastag #siap kerja siap diawasi.
PSI Jakarta jelas dapat kekuatan jaringan (networks), maka cara pertama adalah penguatan susunan organisasi bersama merekrut orang-orang yang berkompetensi di bidangnya, supaya terciptanya norma-norma yang memiliki kualitas baik, supaya terciptanya keyakinan (social trust).
Ketika pandemi covid-19 melanda Indonesia, khususnya Jakarta, PSI Jakarta merespon dengan segera untuk turun ke masyarakat untuk mendukung pemerintah di dalam penanganan covid-19. Berawal dari program bagi-bagi masker, pembagian sembako, program ricebox untuk masyarakat yang sedang isolasi mandiri, dan bekerjasama dengan warung nasi yang terkena dampak dari PPKM. Diharapkan program ricebox ini bisa meingankan beban masyarakat dari menurunnya penghasilan dari dampak pandemic.
Program Solidaritas Vaksin PSI Jakarta yang diselenggarakan pada tanggal 3 – 4 Juli 2021 untuk warga yang berusia di atas 18 tahun, tanggal 16 – 28 Juli 2021 untuk anak-anak yang berusia 12
– 17 tahun. Sebanyak 7.000 warga yang sudah laksanakan vaksin di posko tersebut (sumber TVRI Nasional) dan 1.600 anak sudah di vaksin (sumber PSI Jakarta).
PSI Jakarta termasuk masih punya program yang kreatif, salah satunya Program PPKM (PSI Promosi Kuliner Mantab!) yang mempromosikan bisnis kuliner rumahan, kecil dan menengah yang terdampak pandemic covid-19 secara gratis.
PSI Jakarta tengah memberi tambahan bukti kepada masyarakat bahwa peran partai politik tidak cuma nampak kala mendekati pesta demokrasi 5 tahunan, tapi PSI menambahkan bukti nyata tetap siap dan ada di tengah-tengah masyarakat di dalam situasi apapun. Semua jaringan kerja partai bergerak dinamis, progresif untuk memberikan bukti nyata, bukan cuma sekedar janji-janji manis pada saat berorasi politik. Ife dan Tesoriero (2008 : 35) mengatakan bahwa “social capital dapat dilihat sebagai perekat? yang menyatukan masyarakat – hubungan-hubungan antar manusia, orang melakukan apa yang dilakukannya terhadap sesamanya karena ada kewajiban sosial, timbal balik, solidaritas sosial dan komunitas”. Social capital terhitung membawa fungsi yang benar-benar mutlak didalam interaksi antar manusia.
Sebagai partai yang inklusif, PSI Jakarta mengajak keterlibatan masyarakat untuk melakukan perbaikan sistem birokrasi dan pembangunan budaya politik yang transparan dan partisipatif, memiliki semangat anti korupsi, melakukan keberpihakan kepada perempuan, anak berasal dari grup rentan, menghormati sikap toleransi di ibu kota Jakarta. (**/red/photo :Istimewa
TIMOR LESTE- Spektrum-nasional.com || Dari semua indera yang dimiliki oleh manusia, indera penglihatan atau mata tampaknya adalah indera yang paling berkembang.
Ume Kbubu (Rumah Bulat) merupakan suatu konstruksi bangunan yang berbentuk bulat yang berfungsi sebagai tempat tinggal suatu keluarga, sehingga Ume Kbubu (Rumah Bulat) merupakan pusat kehidupan dan kekerabatan suatu kaum keluarga. Dalam masyarakat tr