spektrumnasional.com || William Tanuwijaya merupakan seorang Pengusaha sukses Indonesia yang mendirikan Tokopedia. William Tanuwijaya lahir di Kota Pematang Siantar, Sumatera utara pada tanggal 18 November 1981. William mengakui bahwa beliau bukanlah berasal dari keluarga terpandang namun pendidikan tetap menjadi nomor satu bagi William.
Bermodalkan restu orang tua dan semangatnya yang tinggi dalam menempuh perjalanan laut selama 4 hari 3 malam merantau ke ibukota mengeyam pendidikan di Universitas Bina Nusantara (BINUS), di jurusan Teknik Informatika.
Pada semester 2, sang ayah jatuh sakit. Sehingga keadaan memaksa beliau harus bekerja sambil kuliah untuk membiayai pendidikannya. William bekerja sebagai penjaga warnet selama 12 jam dengan bayaran Rp10.000 per hari.
Namun William mengatakan bekerja sebagai penjaga warnet memberikannya banyak keuntungan dimana beliau dapat mendalami internet dengan akses gratis. Dari pengalaman tersebut, William bisa menjadi dirinya seperti saat ini.
Awal mulanya didirikan Tokopedia, William mengajak temannya Leontinus Alpha Edison untuk merintis Tokopedia.com bersama pada tanggal 6 Februari 2009. Di awal membangun Tokopedia, William mengisahkan perjalanannya tidaklah mulus.
Beliau diremehkan banyak orang dan dianggap memiliki mimpi yang ketinggian dan yang mau dicapai itu muluk-muluk. Namun beliau percaya bahwa kesuksesan itu hanya bisa diraih dengan cara membantu orang lain menjadi lebih sukses. Selain itu, William juga sempat kesulitan mencari modal dimana banyak orang yang menolak ide bisnis yang disodorkan William Tanuwijaya. Dan selama 2 tahun beliau mencari modal, akhirnya William diberikan modal 10% oleh atasannya.
Disinilah beliau menyadari bahwa kepercayaan adalah hal yang sangat penting hingga akhirnya beliau bisa resmi mendirikan Tokopedia pada 17 Agustus 2009, tepat pada ulang tahun Indonesia yang ke 64. Dengan modal seadanya, Tokopedia berjalan dengan usaha yang maksimal.
Pada tahun 2010, Tokopedia mendapat investasi asing dari East Ventures sebagai pendanaan seri A. Pada tahun 2011, perusahaan Cyber Agent Ventures menggelontorkan dana sebesar 700 ribu dollar US atau sekitar Rp10,2 miliar dalam pendanaan seri B. Dan pada tahun 2013, perusahaan modal ventura Softbank Ventures Korea bersama dengan Cyber Agent Ventures dan East Ventures melakukan pendanaan seri D untuk Tokopedia.
Pada tahun 2014, Tokopedia mendapat pendanaan seri E oleh perusahaan Softbank Telecom Corp bersama Sequoia Capital dan Softbank Ventures Korea. Nilai investasi ini mencapai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp1,4 triliun dan merupakan salah satu investasi terbesar untuk pendanaan startup di Indonesia.
Pada tahun 2016, Tokopedia kembali mendapatkan pendanaan seri E sebesar 147 dollar AS atau sekitar Rp2,1 milyar dengan syarat bersifat anonim, tanpa diungkapkan siapa investor yang menyuntikan dana tersebut kepada mereka. Pada tahun 2017, Tokopedia menerima suntikan dana segar dari Alibaba Group dengan pendanaan seri F mencapai 1,1 milyar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun tepat dihari ulang tahun Tokopedia ke-8.
Dan pada November 2018, Tokopedia dilaporkan berhasil mengumpulkan dana investasi baru sebesar 1 milyar dollar AS dari sejumlah investor lamanya. Tokopedia juga mengumumkan menerima suntikan dana baru sebesar 1,1 milyar dollar AS atau sekitar 16 triliun yang dipimpin oleh Softbank Vision Fund dan Alibaba Group, dengan partisipasi Softbank Ventures Korea serta beberapa investor Tokopedia sebelumnya.
Sehingga valuasi Tokopedia diprediksi naik ke angka 7 milyar dollar AS atau sekitar Rp102 triliun. Pencapaian tersebut menjadikan Tokopedia menjadi perusahaan rintisan (startup) berstatus Unicorn, gelar untuk startup yang valuasinya sudah mencapai 1 milyar dollar AS atau setara dengan Rp14 triliun.
Apakah Anda tahu berapa awal gaji William Tanuwijaya saat mendirikan Tokopedia?
William Tanuwijaya hanya menerima gaji Rp3 Juta saja per bulan disaat awal tahun 2007-2008 beliau mendirikan Tokopedia dan kondisi tersebut cukup bertahan lama. Dimana gaji karyawan lebih besar dari gajinya seorang CEO.
Dan sampai sekarang pun William Tanuwijaya masih menjadi seorang CEO. William menganggap masih banyak orang di dalam timnya yang lebih pintar darinya sehingga mereka layak untuk memiliki gaji lebih tinggi. William sangat fokus pada kualitas skill orang tersebut bukan berdasarkan berapa lama orang itu bekerja atau level jabatannya. Budaya seperti ini yang membuat orang-orang lebih termotivasi untuk meningkatkan skill dibanding meningkatkan jabatan.
Sebab jika orang yang ingin meningkatkan skill nya, maka orang tersebut harus belajar sungguh-sungguh dan menjadi ahli dibidangnya pada akhirnya dan ini berdampak positif untuk perusahaan juga.
Tapi jika orang yang mengejar jabatan, akan banyak sekali cara asal-asalan bisa negatif maupun positif yang digunakan untuk mengejar jabatan yang lebih tinggi. Karena ingin mengejar jabatan tinggi, akhirnya orang tersebut menggunakan cara yang tidak jujur, sehingga itu dapat berdampak buruk pada perusahaan. Jadi ketika gaji Anda kecil dari orang lain tidaklah apa-apa supaya perusahaan kalian bisa makin maju. Gunakan gaji Anda bukan profit perusahaan supaya keuangan perusahaan tetap stabil.
Dan yang terakhir yaitu jangan mudah menyerah dimana William Tanuwijaya awalnya memiliki gaji 3 Juta saja dan sekarang beliau memiliki kekayaan sebesar Rp6,6 triliun.
Dari William Tanuwijaya kita mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga akan kisahnya yang jatuh bangun menuju kesuksesan sehingga berdirinya Tokopedia yang kita kenal sekarang ini. Bukti dari seorang William Tanuwijaya untuk menjadi sukses tak perlu berasal dari keluarga kaya.
Tidak ada kesuksesan yang dibangun tanpa kerja keras. begitulah perjuangan William setelah berhasil menjadikan Tokopedia sebagai perusahaan besar. William Tanuwijaya. Sosoknya yang pantang menyerah dan terus berjuang mencari pengalaman demi terciptanya cita-citanya membangun sebuah situs jual beli online Tokopedia.
Tak apa jatuh bangun asalkan jangan pernah berhenti berusaha menghadapi tantangan apapun. William mengatakan jika ingin usaha tersebut sukses maka ubahlah pola berpikir Anda (Growth Mindset) dan bermimpilah yang besar karena hal itu akan membantu seseorang bila menghadapi tantangan yang berat.
Ingatlah kembali impian terbesar kala halangan atau tantangan itu menghampiri Anda, dengan begitu semangat Anda akan bangkit kembali. Tak ada salahnya juga untuk memulai dari ide sederhana sebagai pembelajaran awal memulai usaha bisnis. Dan secara perlahan kita akan mampu merangkai lebih banyak strategi bagus kedepannya baik meminta pendapat orang lain,kerabat atau tetangga.
Sehingga muncullah sebuah ide yang mampu mendobrak strategi keren di perencanaan bisnis selanjutnya dari pikiran mereka yang sederhana. Teruslah belajar baik dari siapapun dan dimanapun karena semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis di jaman sekarang ini, maka Anda tidak akan mudah tertindas.
Semoga pikiran Anda menjadi lebih kritis dalam menghadapi tantangan kehidupan setelah membaca artikel ini. Tetaplah bersemangat dan pantang menyerah. Sebab hal besar selalu dimulai dengan hal kecil :)
Rilis Lebih dari 14 Single, Zahra Zee Siap Jadi Ikon Lagu Anak Indonesia
Vanya Wijaya Rilis 6 Lagu Inspiratif Lewat Mini Album "Pejuang Tangguh"
Kenneth Trevi Melampaui Batas Disleksia, Mewujudkan Mimpi Jadi Penyanyi Profesional