NTT . Spektrum-nasional.com || Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Dr. Oesman Sapta Odang (OSO) dijadwalkan untuk membuka Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh Bakal Calon Legis Latif (Bacaleg) bersama seluruh anggota DPR-RI, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Diketahui bahwa Pimpinan Umum Partai Hanura yang bernomor urut 10 ini, akan mendarat pada tanggal 10 Juni, pukul 10 lewat 10 WITA dan didampingi sejumlah pengurus DPP Partai Hanura.
Berbagai persiapan telah dilakukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hanura Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Hanura itu, Kedatangan OSO akan disambut ribuan kader, baik yang duduk di legislatif, eksekutif hingga pengurus Hanura tingkat ranting. Rabu, (07/06/2023).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Hanura NTT, Drs. Refafi Gah, SH.,M.Pd yang dikonfirmasi melalui Elias Koa, S.I.P mengatakan bahwa ada 4 agenda penting yang akan di laksanakan oleh OSO di Kupang diantaranya; "Pembukaan RAKERDA, Meresmikan Gedung Sekolah Pendidikan Politik Partai HANURA, Pemakaian Jaket Hanura kepada beberapa tokoh pemuda, tokoh politik dan tokoh masyarakat yang akan bergabung ke Partai HANURA seta Pelepasan seluruh Bacaleg ke tengah-tengah masyarakat untuk berjuang bersama rakyat dalam memenangkan partai HANURA," ungkap Elias.
Lanjut, Elias menjelaskan bahwa "dalam Rakerda nanti, OSO akan melepas/mempersilahkan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Pemilu 2024 untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat untuk memenangkan pertarungan di 2024," jelasnya.
Elias juga menambahkan bahwa, para kader, simpatisan Partai Hanura, bahkan masyarakat NTT siap menyambut kedatangan OSO di Kota Kupang. Menurut dia ada kerinduan dan penantian yang mendalam dengan kehadiran sosok tersebut.
“Tidak hanya para kader, simpatisan Partai Hanura yang rindu, tetapi masyarakat NTT siap menyambut kehadiran OSO dan pastinya kesempatan yang berharga bagi kader, simpatisan, bahkan masyarakat NTT dengan kehadiran Ketum Partai Hanura, OSO,” tambahnya.
Kemudian, menurut Elias, mesin politik Partai Hanura sengaja dipanaskan untuk untuk memastikan semua kader partai harus satu langkah dan seirama untuk membesarkan partai. Ia mengingatkan, dari berbagai hasil survei telah menempatkan Hanura sebagai salah satu partai yang perlu diperhitungkan di Pemilu 2024.
Maka, lanjut dia, para kader partai Hanura perlu membuktikan diri dengan kerja keras, kerja terukur, dan kerja maksimal agar posisi Hanura baik di level lokal (Kabupaten/Kota), level regional (Provinsi) dan pusat dapat meningkat secara signifikan. “Hal ini penting. Karena langkah politik OSO ini dapat mengembalikan kejayaan Hanura di Senayan 2024,” sambungnya.
Provinsi NTT, Kata Elias, merupakan salah satu provinsi yang selalu menyumbangkan kursi bagi DPR sejak menjadi salah satu partai peserta pemilu hingga saat ini. “Tradisi perolehan kursi ini yang perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan pada pemilu mendatang. Hal ini penting karena tantangan terkait ambang batas 4 persen harus direspon dengan kerja radikal dan bermunculan partai baru setidaknya dapat menimbulkan polarisasi pemilih di tingkat masyarakat,” pungkasnya.
Ketika ditanya terkait peresmian Sekolah Pendidikan Partai Politik yang akan diresmikan OSO, Elias mengaku, sekolah politik ini kedepannya diperuntukan bagi kader kader yang akan maju caleg dan maju kepala daerah wajib mengikuti diklat. Begitu juga kader-kader partai dipersiapkan dengan segala skill untuk menjadi kader yang siap pakai di tengah-tengah masyarakat.
“Sekolah partai menjadi ruang untuk menanamkan ideologi dan platform partai kepada para kader melalui dialektika gagasan, pertukaran makna, training kepemimpinan dan manajemen organisasi. Output-nya yaitu tata kelola politik menjadi profesional, dipenuhi debat alot yang bermutu, jauh dari tradisi konfliktual, apalagi tarung fisik,” jelasnya.
Menurutnya, Pejabat politik yang sarat prestasi adalah buah ranum yang kita harapkan dari signifikansi sekolah partai. Akal, tubuh, dan nurani politiknya terpancang kokoh dalam penegakan pakta integritas. Konsekuensinya, pejabat yang terjaring skandal korupsi, misalnya, wajib mengundurkan diri. Saat yang sama, pimpinan teras organisasi partai wajib memberikan sanksi yang tegas tanpa pandang bulu.
Selain itu, Elias juga menerangkan bahwa, sekolah partai juga berfungsi sebagai laboratorium para kader agar memahami peta kebijakan agar terhindar dari petaka. Ketika aktivis partai tampil di hadapan publik, narasi yang terlontar mengandung bobot akademik, disertai sikap politik yang terpuji. Kalau masih bergentayangan politisi yang mulutnya berbisa, intriknya beracun, sepantasnya dikirim ke ‘klinik’ sekolah partai.
“Setiap partai pasti ingin meraih kemenangan elektoral. Sebab itu, materi yang melingkupi strategi dan taktik politik akan melekat-kuat, namun harus dilapisi dengan internalisasi moral-etik, taat hukum, dan komitmen antikorupsi. Daya kreativitas pengambil kebijakan dalam menjalankan roda pemerintahan pun terkonsentrasi di sekolah partai,” terangnya. (*SN/aris)
Farisal Adib Diteriaki "Bupati Jepara 2024" Saat Gelar Lomba Senam Sehat Pemilu Damai