Soreang. Spektrum-nasional.com || Chesee Chifon Cake yang diproduksi oleh Bolu Keju Sabilulungan saat ini tengah digemari masyarakat. Sejak awal Januari hingga jelang Idul Fitri 2023, akun Instagram produsen bolu tersebut mendapat notifikasi "Sedang Trend" dari platform media sosial tersebut.
Bambang, Owner Bolu Keju Sabilulungan saat diwawancarai pada Selasa, (18/4/2023) mengatakan, Bolu Keju Sabilulungan berpotensi untuk jadi Oleh-oleh khas Soreang, melihat semakin meningkat peminatnya. Apalagi sampai saat ini ibukota Kabupaten Bandung tersebut belum memiliki ikon untuk makanan atau oleh-oleh khas daerah.
“Bagi penikmat jajanan Kabupaten Bandung tentu sudah tidak asing lagi dengan Bolu Keju Sabilulungan. Kami sebagai UMKM Kabupaten Bandung membawa nama baik Soreang dengan Bolu Chifon khasnya yang berhasil Trending selama 4 bulan lebih di Instagram,” kata Bambang.
Bolu Keju Sabilulungan yang sedang trend di Instagram tersebut banyak digemari masyarakat Kabupaten Bandung khususnya Soreang, dan juga Bandung. Tokonya berada di Jalan Terusan Al Fathu No. 12 Soreang, tepatnya di samping Kantor Desa Soreang.
Menurut Bambang, Bolu Keju Sabilulungan mampu menarik selera masyarakat karena teksturnya yang sangat lembut dan rasa yang pas, dengan varian rasa serta harga yang terjangkau, mulai dari dua puluh tujuh ribu rupiah per kotak. Selain itu, bagi pemesanan Online untuk se-Bandung Raya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, sebagian Kabupaten Sumedang, dan Cimahi ongkos kirimnya murah, hanya RP. 11.500 rupiah.
Sejak diluncurkan pada September 2022, Bolu Keju Sabilulungan mendapatkan respon yang baik dari para penikmat Kuliner Kabupaten Bandung. Antusias tersebut terbaca dari testimonial positif yang ada pada postingan-postingan di akun Instagram @bolukejusabilulungan.
“Omset Bolu Keju Sabilulungan mencapai 50 hingga 100 juta per bulan. Jelang Lebaran Idul Fitri 2023 jumlah pesanan makin meningkat. Untuk H-4 hingga H-1 lebaran, pemesanan sudah full order, sudah melebihi kapasitas produksi kami,” kata Bambang.
Dilaporkan oleh: Muhammad Fadhli
Editor: Kans Tse
