Maluku Utara. Spektrum-nasional.com || Ketua PMII Cabang Ternate Alfian M. Ali Pertanyakan Fungsi Pengawasan Bawaslu Malut. Dugaan pencatutan nama Ketua Bawaslu Malut Hj Masita Nawawi dalam daftar dukungan salah satu bakal calon Anggota DPD RI Dapil Maluku Utara yg pertama kali di sampaikan oleh Ketua Bawaslu Malut lewat salah satu media bahwa dirinya di catut nama dalam dukungan salah satu bakal Calon DPD RI dan akan mempidanakannya, pernyataan itu menuai spekulasi publik menapa ketua bawaslu tercatat dalam dalam daftar dukungan yang di ketahui sudah masuk dalam tahapan Ver fikasi faktual dan tidak di ketahui pada saat vermin admnistrasi ketika itu. Selasa, (22/02/2023)
"ini kan lucu masa Bawaslu di tugaskan mengawasi penyerahan dukungan para bakal calon dan vermin administrasi tapi tidak menemukan daftar dukungan di institusinya sendiri, itu berarti dugaan kami benar bahawasnya Bawaslu Maluku Utara tidak melaksanakan tugas pengawasannya dan hanya sibuk jalan," kata Ketua PMII Cabang Ternate
Lanjut Alvian, Bawaslu Maluku Utara patut di duga kuat tigkat pengetahuan tentang pemilu perlu di pertanyaakan.
Salah satunya adalah kerja pengawasan, yg menjadi soal tentang dugaan pencututan nama Masita di ketahui ole KPUD Halmahera Tengah pada saat verifikasi faktual.
"Hal ini di sampaikan oleh salah satu anggota bawaslu Halmahera Tengah di salah satu media, maka disimpulkan bahwa, selama ini bawaslu Maluku Utara tidak tahu kerja apa yang mereka lakukan saat ini," kata Alfian M. Ali
Lanjutnya, "parahnya lagi dugaan pelanggaran, meminta bawaslu Halmahera Tengah menangani, sementara level penggarapnya yakni bakal calon DPD yang dukungannya di daftarkan ke KPU Malut. Itu berarti harus di tangani oleh Bawslu provinsi apalagi ini di sampaikan oleh Ketua Bawaslu Malut pertama kali, jadi kalu tidak mau menangani dugaan pelanggaran, mending mundur saja," Tutup Alvian. (SN/**Tim
Puslatpurmar 6 Antralina Ikuti Giat Pengarahan Dan Apel Khusus Dankormar
Puslatpurmar 6 Antralina Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Tanah Longsor
BEM Kristiani Demo Desak Kejagung Usut Transparan Korupsi Impor Minyak Mentah Di Pertamina