MANGGARAI TIMUR. SPEKTRUMNASIONAL.COM || BOK adalah bantuan pemerintah pusat kepada setiap puskesmas dengan nilai bantuan sesuai wilayah dan masalah kesehatan di daerah tersebut. Semakin terpencil dan bermasalah kesehatan, dana BOK yang didapat pun lebih besar. BOK merupakan tulang punggung program untuk memperbaiki kesehatan masyarakat karena pemakaiannya khusus buat kegiatan UKM, seperti imunisasi, penimbangan, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain.
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan RI bukan untuk digunakan pembelanjaan barang dan jasa.
Namun, lain hal yang dilakukan oleh kepala UPTD Puskesmas Lebi, Kecamatan Borong, Manggarai Timur Siprianus San yang diduga tilep dana tersebut dengan memanipulasi kwitansi uang transport dari 56 orang tenaga kesehatan. Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang tenaga kesehatan di Puskesmas itu pada 24 Agustus 2022.
"Saya berharap kepada pihak APH untuk melakukan penyelidikan maupun Kejaksaan untuk secepatnya me-lidik seluruh realisasi item kegiatan yang sudah dilaksanakan serta menyita seluruh dokumen Surat Pertanggung Jawaban keuangan (SPJ), yakni dokumen SPJ realisasi anggaran BOK tahap pertama di Puskesmas Lebi. ",Pintanya .
Lebih lanjut ia katakan bahwa pihaknya sangat kesal dengan sistem yang dilakukan oleh atasanya itu. Sebab dana BOK yang masuk dilembaganya itu senilai Rp. 463.000.000 untuk tahap pertama. Dari dana tersebut yang diterima oleh 56 orang nakes itu senilai 1.950.000, untuk pengadaan dua buah baju senilai Rp.330.000/orang dan untuk biaya akreditasi senilai Rp. 100.000.000, sementara sisanya entah dikemanakan.
Sementara kepala UPTD Puskesmas Lebi Siprianus San saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa dirinya membantah terkait tudingan yang disampaikan bawahanya itu.
"Jujur saja saya tidak pernah melakukan hal itu. Apalagi memanipulasi kwitansi yang seperti disampaikan oleh nakes itu",ungkapnya.
Sipri juga menjelaskan bahwa Dana BOK yang diterima oleh Puskesmas Lebi itu senilai Rp. 463.000.000. Dari dana tersebut untuk biaya akreditasi senilai Rp. 100.000.000, biaya transport dari 56 orang tenaga kesehatan dengan biaya perorang Rp.1.950.000 dan total senilai Rp 109.000.000, untuk biaya dua buah baju dari 54 nakes senilai Rp.330.000/orang dan totalnya senilai Rp.17.820.000. Sementara sisanya dikembalikan ke dinas atau silpa.(**/red
Polsek Sagaranten Polres Sukabumi Tempuh 60 Km Berikan Makan Siang Gratis Siswa Sekolah Dasar
Dalam diri setiap orang pastinya memiliki potensi, baik dalam berbisnis dan juga berwirausaha. Setiap orang mempunyai pola dan konsep nya masing-masing dalam membangun bisnis kewirausahaan.