Kota Kendari. Spektrum-nasional.com || Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Hasir, menjadi salah satu peserta yang Lolos mengikuti Seleksi Kemah Kebangsaan Se-Indonesia yang dilaksanakan oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hal ini ungkapkan Hasir kepada wartawan via WhatsApp, bahwa di zaman sekarang tidak bisa kita pungkiri bahwa Mahasiswa dan Pemuda adalah masa depan bangsa. Pada Sabtu, (20/05/2023). “Di era sekarang tak bisa dipungkiri bahwa pemuda dan mahasiswa merupakan manifestasi atau masa depan bangsa, namun pemuda saat ini juga tidak lari dari suatu permasalahan,” ungkap Hasir.
Menurutnya, pemuda dan mahasiswa saat ini banyak yang telah rapuh atas rasa nasionalismenya. “Degradasi moral dan nasionalisme itu tidak sedikit pemuda yang tergerus cintanya terhadap Tanah Air, mereka kering nasionalismenya,” katanya.
Lanjutnya, Hasir menjelaskan bahwa identitas bangsa adalah modal yang dapat membedakan kualitas mahasiswa ketika kelak terjun langsung ke masyarakat.
“Ketika banyak bangsa di dunia cenderung sulit menerima keberagaman atau goyah diterpa budaya eksternal, pemuda Indonesia justru benar-benar siap menjadi pemimpin sekaligus agen perubahan memajukan daerah masing-masing,” jelasnya.
Hasir juga berpesan kepada teman mahasiswa di Sulawesi Tenggara agar menjadi barometer lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi penerus, yang cerdas dalam berilmu pengetahuan, teknologi, serta memiliki kepribadian kebangsaan yang ulung (berpengalaman, red). “Tentu kita juga harus optimis sebagai mahasiswa Unsultra, ini akan mencapai cita-cita, membawa nama bangsa Indonesia di dunia sesuai bidang keahlian dengan rasa kebangsaan dan nasionalisme yang kental melekat dalam dirinya,” tandasnya.
Hasir Berharap dalam pelatihan Kemah Kebanggaan ini “mampu menumbuhkan Nilai-nilai Spirit Nasionalisme kita sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai suku budaya, sehingga tak boleh luntur seiring kemajuan zaman karena demikian pula yang disebut Cinta Tanah Air dan Kasih Sayang,” harapnya. (*SN/KT***
Editor: Kans Tse
Data yang dihimpun media bahwa telah terjadi ancaman kepada orang tua siswa, untuk mengurus damai dan membayar uang kepada mereka, baik itu dari keluarga maupun dari organisasi-organisasi anti Korupsi. Salah satu yang didapati oleh media bahwa okn
Relygius Usfunan juga mengatakan bahwa Komisi IV DPRD TTS akan menjadwalkan kunjungan ke desa Tesi Ayofanu paling lambat pekan depan
Kita akan panggil juga dengan beberapa Guru dan kemungkinan orangtua siswa yang bersedia memberikan keterangan, dan setelah itu baru kita buat kesimpulan"